Jumat, 29 Januari 2010

Gratis berbisnis

http://bravevolitation.com/pages/index.php?refid=nadi

Jumat, 06 November 2009

Sabtu, 18 April 2009

Situs menarik... Bergaul -- Komunitas Indonesia

Hi,

Ada situs menarik nih, klik aja link yg dibawah ini

title

Thx ya......

Jumat, 17 April 2009

Lagi di manja.

Friendliest online picture hosting at cetrine.net

Foto terbaru edisi lama

Friendliest online picture hosting at cetrine.netFriendliest online picture hosting at cetrine.netFriendliest online picture hosting at cetrine.net

Senin, 30 Maret 2009

Informasi online dalam dunia riset dan pendidikan

1
Informasi Online dalam
Dunia Riset dan Pendidikan1
DR. Anto Satriyo Nugroho, M.Eng
URL: http://asnugroho.net
Abstrak
Informasi dan ilmu pengetahuan sampai pada kita lewat berbagai jalan. Pada zaman dahulu, papirus,
batu tulis, tulang dan buku menjadi media utama tersampainya ilmu pengetahuan. Seiring dengan
majunya teknologi, dewasa ini informasi mengalami perubahan format ke dalam bentuk digital. Ide
yang dimuat dalam kertas mulai tergantikan menjadi versi elektronik. Kita memasuki era paperless.
Perubahan format ini membuka peluang besar bagi kemudahan akses informasi, apalagi dengan
membuatnya dapat diakses secara online. Dengan bermodal komputer, dewasa ini kita dapat
menjelajahi dunia cyber, yang kaya akan informasi. Berbagai penelitian berkesimpulan bahwa proses
meng-online-kan informasi ini merupakan salah satu faktor penting yang mendorong pesatnya
pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kata kunci : offline, online, digital, riset
1. Pendahuluan
Internet pada awalnya dikembangkan oleh AS sekitar tahun 1970, dan semula
dipergunakan terbatas untuk keperluan militer. Tiga dasa warsa berlalu. Dewasa ini di
negara maju, internet hampir menjadi kebutuhan primer. Layanan yang ditawarkan
internet pun semakin lengkap, komunikatif dan memanjakan konsumen. Teknologi
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) yang populer beberapa tahun belakangan
ini membuat internet menjadi barang yang tidak asing lagi di rumah-rumah, dan
semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati akses internet 24 jam.
Pada masa awal, pemakaian internet hanya terbatas untuk berkirim electronic mail.
WWW (World Wide Web) mulai populer digunakan sekitar awal tahun 90-an, dengan
memakai berbagai web browser seperti Netscape, Internet Explorer, dsb. Seiring dengan
perkembangan hardware maupun software yang pesat, materi yang disampaikan lewat
web pun mengalami perkembangan. Materi yang dimuat tidak terbatas berupa teks,
1 Disampaikan pada seminar “Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Pendidikan
dan Bisnis”, 25 Agustus 2004, di aula SMA Negeri I Surakarta.
2
melainkan gambar, suara, video, streaming, hingga yang bersifat interaktif, seperti
chatting, video conference dsb. Hal ini dimungkinkan oleh kemajuan teknologi di
bidang hardware dan software. Sebagaimana yang diramalkan oleh Gordon Moore
(Moore’s Law), bahwa kemampuan komputer akan berlipat dua kali setiap 18 bulan.
Dapat dikatakan, informasi yang sampai kepada kita mengalami beberapa kali
perubahan format. Informasi dan ilmu pengetahuan yang semula didokumentasikan
pada papirus, tulisan pada batu, buku, dewasa ini telah banyak yang ditransfer ke dalam
bentuk digital. Tulisan ilmiah, skripsi, telah umum disimpan dalam format elektronik
(misalnya format Word, PDF, dsb.), pada disket, CD ROM atau pun DVD. Karena
bentuknya tipis, ringan, sangat mudah bagi kita untuk membawa informasi itu
kemana-mana. Selanjutnya kemajuan yang dicapai oleh teknologi internet membuat
informasi tersebut dapat ditampilkan di web, atau dikirim lewat email, sehingga dapat
diakses dari berbagai penjuru dunia. Syaratnya hanya satu: asal tersambung ke dunia
cyber.
Dengan demikian, alur penyampaian ilmu pengetahuan dewasa ini melewati beberapa
tahap : 1) mengubah format-nya dari buku ke dalam bentuk digital 2) mengirimkannya
dalam bentuk “bit”, deretan kode “0” dan “1”, lewat koneksi internet kepada berbagai
pihak, yang mungkin berada di manca negara. Kata kunci bagian akhir proses ini adalah
"online", yaitu tampilnya suatu informasi di dunia cyber, yang pada akhirnya turut
memberikan akselerasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern.
Makalah ini akan membahas kontribusi signifikan informasi online terhadap dunia
pendidikan dan penelitian. Pada bagian ke 2, akan dibahas proses perubahan informasi
ke arah digital, dan dilanjutkan dengan proses meng-online-kan informasi digital
tersebut, yang akan dibahas pada bagian ke-3. Pada bagian berikutnya, akan dibahas
pengaruh signifikan pada dunia pendidikan dan penelitian yang dipacu oleh terbuka
lebarnya akses informasi. Setelah membahas beberapa masalah yang dihadapi, bagian
terakhir merangkum point-point penting dalam makalah ini.
2. Informasi pada era digital
Dewasa ini hampir seluruh aspek kehidupan kita tersentuh oleh digital. Berbeda dengan
informasi analog yang sifatnya kontinyu, informasi digital dicirikan dari representasinya
3
dalam bentuk diskontinyu. Contoh yang paling mudah perubahan dari analog menjadi
digital adalah jam. Jam analog memiliki jarum yang berputar secara kontinyu, dapat
menunjukkan waktu pada resolusi berapa pun. Sedangkan jam digital hanya mampu
menunjukkan waktu-waktu pada ketelitian terbatas, misalnya pada satuan detik. Lagu
dan film yang dahulunya diabadikan dalam piring hitam atau pita kaset, dewasa ini
lazim disimpan dalam bentuk digital pada media CD atau DVD. Informasi digital
hampir tidak dapat terlepas lagi dari kehidupan kita sehari-hari [1]. Sebagaimana contoh
di atas, dewasa ini buku, data observasi dan dokumentasi penelitian juga telah lazim
ditransfer ke dalam bentuk digital.
Keuntungan informasi disajikan dalam bentuk digital antara lain sbb.
1. Kompresi data
Ini adalah kelebihan terbesar dari bentuk digital. Sebuah CD ROM yang
kapasitasnya 700 MB dapat memuat buku dengan ketebalan lebih dari 4 ribu
halaman. Dapat dibayangkan berapa besar tempat yang dapat dihemat oleh sebuah
perpustakaan, apabila literatur nya berupa file elektronik.
Contoh lain: portable harddisk Logitec LHD-PBA20U2 berukuran 7.6 x 1.5 x 13 cm,
berat sekitar 180 gram, kapasitas sekitar 20GB. Harddisk sebesar telapak tangan ini
dapat memuat buku lebih dari 100 ribu halaman dalam format pdf, atau kira-kira
sama dengan 151 jilid kamus bahasa Inggris-Indonesia, tiap jilid setebal 660
halaman, total berat 151 kg, yang kalau disusun berjajar membutuhkan ruang
sepanjang 6m.
2. Portabilitas
Data yang telah dikompresi akan berukuran jauh lebih kecil daripada aslinya. Akan
lebih ringan dan lebih mudah membawa sebuah CD ROM daripada membawa
informasi dalam bentuk buku. Pada ilustrasi di atas lebih mudah untuk membawa
hard disk portable Logitec yang beratnya hanya 180 gram dan bisa dimasukkan ke
saku, padahal isinya sama dengan buku dalam 1 almari di perpustakaan.
3. Mudah untuk di-edit, diolah dan ditransfer ke media lain
Di masa lampau kita memerlukan penghapus, stypo, tip ex, untuk melakukan
koreksi tulisan. Jika tulisan berada dalam format elektronik, kita akan sangat mudah
melakukan koreksi, menambahkan baris, mengatur lay out tulisan.
Proses transfer pun menjadi lebih mudah. Jika dahulu kita harus memakai mesin
fotocopy untuk membuat salinan suatu artikel atau buku, saat ini kita telah terbiasa
mengcopy dokumen dalam bentuk file elektronik ke dalam disket, atau ke dalam
harddisk komputer.
4
3. Dari Offline menuju Online
Berbagai macam kelebihan dapat kita peroleh jika informasi disajikan berupa digital.
Buku yang berjilid-jilid dapat disimpan dalam bentuk file yang cukup dimuat dalam
sekeping CD ROM. Proseding seminar yang dulu biasa dibagikan dalam bentuk cetak
dan beratnya kadang bisa sekitar 5 kg, saat ini lebih populer dibagikan dalam bentuk
CDROM. Akan tetapi informasi seperti ini masih tersedia dalam bentuk offline, yaitu
tidak terkoneksikan ke internet. Kalau ada kolega kita di kota lain yang memerlukan
data tersebut, mau tidak mau kita harus memakai jasa pos untuk mengirim CDROM
tersebut. Tidakkah ada jalan lain yang lebih mudah untuk mentransmisikan informasi
tersebut ?
Sebagaimana dijelaskan, kelebihan informasi digital adalah “kompresi” dan kemudahan
untuk ditransfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal
oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya
disebut dengan meng-upload. Cara seperti ini disebut membuatnya online di dunia cyber.
Pengiriman informasi dalam CD ROM yang tadinya harus dikirimkan lewat pos,
sekarang telah dapat dilakukan secara elektronik, sehingga jauh lebih cepat. Buku yang
berada di perpustakaan di Jepang, apabila dibuat dalam bentuk digital dan ditaruh di
harddisk komputer yang tersambung internet, dapat langsung dinikmati oleh pelajar dan
masyarakat di Indonesia. Saat saya masih mahasiswa, apabila membutuhkan suatu
artikel ilmiah yang ditulis oleh professor di AS, perlu memesan ke perpustakaan dan
harus menunggu, kadang berminggu-minggu, sampai artikel tersebut dapat diperoleh.
Saat ini proses mencari literatur menjadi jauh lebih mudah. Kita cukup online ke
internet, dan mendownload file tersebut dari situs yang menyediakan artikel yang
dimaksud. Kadang-kadang penulis artikel itu menaruh artikel di websitenya, agar
mudah diakses oleh peneliti lain.
Dengan kata lain, cara mengirimkan CDROM lewat pos adalah konvensional, yaitu
memindahkan “atom” dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan cara kedua dengan
mengonlinekan isi CDROM tersebut di internet, berarti mentransmisikan informasi
berupa bit dari satu terminal komputer ke yang lain. Secepat-cepatnya kita mengirim
barang, misalnya dengan Fedex atau EMS, dari Jepang ke Indonesia memerlukan waktu
sekitar tiga hari. Akan tetapi proses transmisi bit pada koneksi internet jauh lebih cepat.
Dari Indonesia kita dapat mendownload suatu file di perpustakaan digital di Amerika
5
hanya dalam satuan detik.
Dapat disimpulkan bahwa meng-online-kan suatu informasi berarti melakukan potong
kompas terhadap jarak dan waktu: dua buah dimensi yang selama ini sangat membatasi
aktivitas manusia. Informasi online membuat akses semakin luas, dan transfer informasi
semakin cepat dan akurat.
4. Akses informasi online dalam dunia penelitian dan pendidikan
Komunitas akademik dewasa ini telah terbiasa melakukan komunikasi lewat internet.
Diskusi, pengiriman artikel, pemesanan buku, pengiriman data observasi, dan berbagai
aktifitas lain dapat dilakukan dari sebuah PC yang terkoneksikan ke internet. Akses
informasi yang dapat dilakukan kapan saja, siapa saja, di mana saja ini, telah
memberikan kontribusi signifikan terhadap berkembangnya ilmu pengetahuan.
Perpustakaan merupakan sumber literatur utama bagi seorang peneliti untuk mengikuti
perkembangan bidang yang ditekuninya. Sebagian besar waktu dihabiskan untuk
membaca journal ilmiah, laporan penelitian, prosiding seminar, yang tersedia dalam
bentuk buku, disimpan di perpustakaan. Hal yang paling sulit adalah bagaimana
memilih informasi yang diperlukan di antara ribuan atau jutaan halaman yang tersedia,
padahal waktu yang ada sangat terbatas.
Masalah ini dapat dipecahkan apabila journal, laporan, buku dan informasi lain yang
dicari tersebut berada dalam format elektronik (misalnya format PDF, Word, postscript
dsb.), sehingga dapat diakses online melalui internet. Misalnya situs journal IEEE
(http://www.ieee.org), PubMed, dll. Dengan adanya sumber online, peneliti lebih mudah
mencari literatur dan informasi terbaru dalam bidangnya.
Ada layanan yang mempermudah memilih informasi online yang diperlukan, yaitu
searching engine di internet. Yang sangat populer adalah http://google.com dan
http://yahoo.com. Situs searching engine lain seperti http://vivisimo.com memiliki
kelebihan, dengan mengelompokkan hasil searching ke dalam beberapa group (cluster),
menurut kata kunci pada situs tersebut. Tersedianya informasi di internet dan semakin
canggihnya alat pencari membuat peneliti menjadi lebih cepat dalam mencari informasi
yang diperlukannya.
6
Apakah efek kemudahan mendapatkan informasi di intenet ? Salah satu penelitian
menarik dilakukan oleh Steve Lawrence, yang dimuat di journal penelitian terkemuka
Nature [2] memberikan kesimpulan bahwa frekuensi rujukan terhadap artikel yang
dimuat online (ditampilkan di internet), ternyata lebih banyak daripada artikel yang
dimuat secara offline (tidak ditampilkan di internet). Lawrence mengamati sekitar 120
ribu artikel ilmiah di bidang komputer, yang dipublikasikan dari tahun 1989 sampai
2000. Data menunjukkan bahwa artikel yang ditampilkan secara online rata-rata 7.03
kali dijadikan rujukan oleh penelitian lain, sedangkan artikel offline hanya sekitar 2.74.
Fakta ini membuat Lawrence berkesimpulan, bahwa peningkatan kemampuan akses
terhadap suatu paper meningkatkan kesempatan bagi peneliti lain untuk menemukan
informasi yang diperlukan. Hal ini akan berdampak nyata pada berkembangnya suatu
disiplin ilmu.
Contoh lain adalah tersedianya data hasil observasi di internet agar dapat dimiliki
bersama. Misalnya sebagaimana yang lazim dilakukan dalam bidang bioinformatika.
Bioinformatika merupakan bidang baru yang merupakan perkawinan antara biologi dan
teknologi informasi. Dalam hal ini, istilah “teknologi informasi” tidak terbatas pada
internet saja, melainkan pada proses pengolahan informasi secara umum. Dengan
demikian aspek teknologi informasi dalam bioinformatika melibatkan juga teknologi
database, pattern recognition, softcomputing, expert system, kecerdasan buatan, dsb.
Dewasa ini, seiring dengan selesainya Human Genome Project, susunan DNA tubuh
manusia telah dapat dipetakan. Dalam era post genome project ini minat penelitian
ditujukan untuk menemukan fungsi dari gen pada tubuh manusia, dan aplikasinya pada
dunia medis. Misalnya pemilihan terapi penyakit yang tepat bagi individu, yang sering
disebut dengan tailormade medicine. Artikel ilmiah maupun data yang dipakai dalam
penelitian tsb. umumnya tersedia secara online, dan dapat diakses oleh peneliti yang lain.
Dengan demikian terbuka kesempatan bagi anggota komunitas bioinformatika yang lain
untuk membahas dan menganalisa data sesuai dengan spesialisasi masing-masing. Hal
ini turut mendorong ditemukannya metoda-metoda komputasi baru yang menjadi
feedback positif bagi peneliti tersebut.
Dari contoh-contoh di atas dapat dirangkumkan bahwa usaha meng-online-kan
informasi memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
1. Artikel ilmiah yang dimuat secara online, memiliki potensi akses yang lebih besar
dan lebih sering dipakai sebagai rujukan
2. Semakin luasnya kesempatan akses pada suatu informasi, pada gilirannya dapat
7
memberikan feedback positif bagi pemilik awal informasi tersebut
3. Data dan informasi yang dimuat secara online dapat membantu akselerasi
perkembangan suatu cabang ilmu pengetahuan baru.
5. Usaha yang dilakukan oleh komunitas TI Indonesia
Usaha meng-online-kan informasi penelitian ini tidak hanya dilakukan oleh negara maju.
Komunitas TI Indonesia tidak ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi internet
untuk meng-online-kan informasi dalam dunia penelitian. Beberapa usaha yang telah
dilakukan antara lain:
1. Edukasi online
Aktifitas yang sering disebut dengan e-learning ini memanfaatkan internet sebagai
wahana belajar mengajar. Beberapa di antaranya adalah situs berita iptek
(http://beritaiptek.com) yang memuat berita ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bahasa Indonesia, situs ilmukomputer.com yang mendapat penghargaan
internasional WSIS award dari PBB, dan situs-situs lain yang belakangan ini
semakin menjamur.
2. Digital Library
Salah satu contoh adalah http://www.greendigitalpress.com. Usaha ini dirintis oleh
Arief Budi Witarto dan Romi Satria Wahono, keduanya peneliti di LIPI. Ide awal
proyek ini berasal dari keinginan mewujudkan perpustakaan digital Indonesia, yang
dapat diakses online di internet. Contoh dari situs serupa di dunia adalah situs
PubMed (http://www.pubmed.com) di bidang biomedik, atau situs CiteSeer.IST
(http://citeseer.ist.psu.edu) di bidang komputer, yang menyediakan ribuan artikel
ilmiah dalam format elektronik (format PDF) kontribusi dari seluruh dunia. Situs
digital library Indonesia ini memuat abstrak publikasi khusus di Indonesia (paper &
paten). Hal ini akan memberikan kemudahan akses bagi peneliti lain dan
mempercepat proses komunikasi komunitas ilmiah Indonesia.
3. Diskusi ilmiah lewat mailing list (disingkat milis)
Mailing list adalah forum diskusi yang berlangsung lewat electronic mail. Beberapa
komunitas ilmiah seperti IECI (Indonesian Society on Electrical, Electronics,
Comunication & Information), HFI (Himpunan Fisika Indonesia),
Biotek-indonesia.net telah memiliki forum diskusi sendiri. Pada milis yang aktif,
secara reguler diadakan seminar online. Salah satu peserta mempresentasikan
penelitiannya, dan peserta yang lain mengajukan pertanyaan atau memberikan
masukan, lewat email. Selain presentasi penelitian, konsultasi masalah, kegiatan lain
8
misalnya resensi paper penelitian yang terbaru.
6. Masalah yang timbul saat meng-online-kan informasi
Semakin banyaknya informasi tersedia secara online, memberikan efek positif bagi
kegiatan bisnis, pendidikan dan penelitian. Namun hal ini tidak terlepas dari berbagai
kendala yang perlu diwaspadai oleh pengguna internet.
1. Sekuriti
Masalah utama pemakai internet adalah sekuriti. Serangan virus, spamming mail
merupakan ancaman pertama begitu kita online di internet. Virus dapat menghapus
data di hard disk, merusak file penelitian dan mencuri informasi pribadi.
2. Hak cipta
Tulisan ilmiah yang dibuat online seringkali dijiplak oleh pihak lain tanpa seijin
pemiliknya. Kalimat-kalimat pada suatu artikel dikutip tanpa menyebutkan referensi
asalnya. Ada juga pihak tak bertanggung jawab yang memakai material di internet,
tapi menghapus nama pengarangnya, atau sumber asli artikel tersebut. Seolah-olah
artikel itu adalah karyanya sendiri. Hal-hal ini dapat dikategorikan kejahatan
intelektual, dan merugikan penulis asli tulisan tersebut.
3. Kendala teknis untuk artikel yang hanya tersedia versi cetak
Tidak semua journal tersedia dalam bentuk elektronik. Terutama untuk artikel yang
diterbitkan sebelum tahun 1990, seringkali hanya tersedia versi cetak. Misalnya
journal ilmiah IEEE Trans. On Pattern Analysis and Machine Intelligence (PAMI),
kalau dilihat di situs http://www.computer.org/tpami hanya menyediakan versi
elektronik mulai tahun 1988. Artikel-artikel yang sudah tua juga masih tersedia
dalam wujud “atom”, yaitu berupa kertas. Tapi dewasa ini, sudah banyak dijual
scanner yang mampu men-scan satu halaman dokumen dalam waktu kurang dari 1
detik, dan langsung dikonversikan ke format PDF. Misalnya “ScanSnap” produk
Fujitsu, yang sudah termasuk di dalamnya software Adobe Acrobat untuk
mengkonversikan hasil scan ke dalam format PDF.
Selain masalah tersebut masih banyak hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam
meng-online-kan informasi. Resiko memang ada. Tapi hal itu memang harus kita lewati
untuk mencapai kemajuan. No risk, No gain.
9
7. Kesimpulan
Makalah ini membahas mengenai pengaruh positif dari informasi online. Berbagai
penelitian menunjukkan adanya kontribusi signifikan dari informasi online terhadap
akselerasi penelitian iptek. Hal ini ditunjukkan antara lain oleh tingginya frekuensi
rujukan paper ilmiah online dibandingkan paper yang tidak dapat diakses online,
cepatnya perkembangan bidang bioinformatika yang memanfaatkan internet secara
optimal untuk bertukar data dan hasil observasi. Walaupun pada pelaksanaannya masih
ada kelemahan dan kendala dalam hal sekuriti, hak cipta dll. tetapi proses
meng-online-kan informasi ini merupakan etape yang harus kita lalui untuk memajukan
pendidikan dan riset di Indonesia.
Referensi
[1] Nicholas Negroponte, Being Digital, Random House (1996)
[2] Steve Lawrence, “Online or Invisible”, Nature, Vol.411, No.6837, pp.5221, 2001
versi online dapat diakses di http://citeseer.ist.psu.edu/online-nature01/
Anto Satriyo Nugroho
Alumni SMAN 1 Surakarta th.1989. Anggota tim IMO
XXX di Braunscweig, Jerman, 1989. Pendidikan S1
(B.Eng), S2 (M.Eng) dan S3 (Dr.Eng) diselesaikan pada
tahun 1995, 2000 dan 2003, di Dept. of Electrical &
Computer Engineering, Nagoya Institute of Technology,
Japan, atas beasiswa STMDP-II dan Monbukagakusho.
Bekerja di Pusat Pengkajian & Penerapan Teknologi
Informasi & Elektronika (P3TIE), BPP Teknologi, Jakarta. Saat ini ditugaskan ke
Jepang untuk kerjasama penelitian, dan berstatus sebagai visiting professor pada School
of Life System Science & Technology, Chukyo University, Japan. Tema penelitian yang
dilakukan saat ini adalah analisa informasi dimensi tinggi dan aplikasinya pada
bioinformatika. Anggota organisasi ilmiah IEEE, IEICE, IECI, ISTECS, ISCB, IPSJ dan
JSBI.

Setrategi perencanaan SDM yang efektif

Ditulis oleh adzanwahiddien di/pada Maret 25, 2009
M a k a l a h Disusun Oleh : H.Entang Adhy Muhtar,Drs.MS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN
KATA PENGANTAR
Makalah ini mengangkat judul tentang “Strategi Perencanaan Sumberdaya Manusia yang efektif”. Hal ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa organisasi publik maupun bisnis saat ini dihadapkan pada suatu perubahan kondisi lingkungan yang semakin cepat . Keselarasan antara perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat membangun kinerja organisasi yang mampu mengadaptasi dengan perubahan tadi. Untuk merancang dan mengembangkan perencanaan sumber daya manusia yang efektif bukanlah pekerjaan yang mudah, dia membutuhkan suatu pemikiran, pertimbangan jangka pendek maupun jangka panjang. Tiga tahap perencanaan yang saling terkait, seperti strategic planning yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan organisasi dalam lingkungan persaingan. Kedua, operational planning, yang menunjukkan demand terhadap SDM, dan ketiga, human resources planning, yang digunakan untuk memprediksikualitas dan kuantitas kebutuhan sumber daya manusia dalam jangka pendek dan jangka panjang yang menggabungkan program pengembangan dan kebijaksanaan SDM. Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Hal ini diperlukan agar organisasi bisa terus survive dan dapat berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis . Dengan selesainya makalah ini ,kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penulisan makalah ini. Semoga bermamfaat. Bandung, Pebruari 2007
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. ii
1. Pendahuluan ………………………………………………………… 1
2. Berbagai Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM ……. 3
3. Manfaat Pengembangan SDM di Masa Depan …………….. 6
4. Tahapan Perencanaan SDM ………………………………………….. 8
5. Kesenjangan dalam Perencanaan Sumber daya Manusia … 9
6. Implementasi Perencanaan SDM…………………………………. 11
7. Penutup …………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 16
STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF
1. PENDAHULUAN.
Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang efektif. Suatu organisasi, menurut Riva’i( 2004:35) “tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baiik segi kuantitatif,kualitatif, strategi dan operasionalnya ,maka organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan dimasa yang akan datang”. Oleh karena itu disini diperlukan adanya langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan . Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia. Tujuan dari integrasi system adalah untuk menciptakan proses prediksi demand sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan strategik dan operasional secara kuantitatif, dibandingkandengan prediksi ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Oleh karena itu, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan utama dalam memflitasi keefektifan organisasi dapat tercapai.. Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi lingkungan menuntut manajer untuk mengembangkan program-program yang mampu menterjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa depan. Keselarasan antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat membangun perencanaan bisnis yang pada akhirnya menentukan kebutuhan SDM. Beberapa faktoreksternal yang mempengaruhi aktivitas bisnis dan perencanaan SDM, antara lain: globalisasi, kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan perubahan komposisi angkatan kerja. Perubahan karakteristik angkatan kerja yang ditandai oleh berkurangnya tingkat pertumbuhan tenaga kerja, semakin meningkatnya masa kerja bagi golongan tua, dan peningkatan diversitas tenaga kerja membuktikan perlunya kebutuhan perencanaan SDM. Dengan demikian, proyeksi de3mografis terhadap angkatan kerja di masa depan akan membawa implikasi bagi pengelolaan sumber daya manusia yang efetif. Peramalan kebutuhan sumber daya manusiadi masa depan serta perencanaan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia tersebut merupakan bagian dalam perencanaan sumber daya manusia yang meliputi pencapaian tujuan dan implementasi program-program. Dalam perkembangannya, perencanaan sumber, perencanaan sumber manusia juga meliputi pengumpulan data yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keefektrifan program-program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencanaan bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program pada saat diperlukan. Tujuan utama perencanaan adalah memfasilitasi keefektifan organisasi, yang harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi (Jackson & Schuler, 1990). Dengan demikian, perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu proses menterjemahkan strategi bisnis menjadi kebutuhan sumber daya manusia baik kualitatif maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu. 2. Berbagai Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM Mondy & Noe (1995) mendefinisikan Perencanan SDM sebagai proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumberdaya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan”. Kemudian Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990) mendefinisikan Perencanaan sumber daya manusia (HR Planning) sebagai; proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan. Dari konsep tersebut, perncanaan sumber daya manusia dipandang sebagai proses linear, dengan menggunakan data dan proses masa lalu (short-term) sebagai pedoman perencanaan di masa depan (long-term). Dari beberapa pengertian tadi ,maka perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sistematis dan strategis yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja/pegawai dimasa yang akan datang dalam suatu organisasi (publik,bisnis ) dengan menggunakan sumber informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan. Adapun dalam perencanaan tersebut memerlukan suatu strategi yang didalamnya terdapat seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia pada setiap level manajemen untuk menyelesaikan masalah organisasi guna meningkatkan kinerja organisasi saat ini dan masa depan serta menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan. Dengan demikian, tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat,sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi secara menyeluruh. Untuk merancang dan mengembangkan perencanaan sumber daya manusia yang efektif menurut Manzini (1996) untuk, terdapat tiga tipe perencanaan yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan sistem perencanaan tunggal. Pertama, strategic planning yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan organisasi dalam lingkungan persaingan, Kedua, operational planning, yang menunjukkandemand terhadap SDM, dan Ketiga, human resources planning, yang digunakan untuk memprediksi kualitas dan kuantitas kebutuhan sumber daya manusia dalam jangka pendek dan jangka panjang yang menmggabungkan program pengembangan dan kebijaksanaan SDM. Perencanaan sumber daya manusia dengan perencanaan strategik perlu diintegrasikan untuk memudahkan organisasi melakukan berbagai tindakan yang diperlukan ,manakala terjadi perubahan dan tuntutan tujuan pengintegrasian perencanaan sumber daya manusia adalah untuk mengidentifikasi dan menggabubungkan faktor-faktor perencanaan yang saling terkait, sistematrik, dan konsisten. Salah satu alasan untuk mengintegrasikan perencanaan sumber daya manusia dengan perencanaan strategik dan operasional adalah untuk mengidentifikasi human resources gap antara demand dan supply, dalam rangka menciptakan proses yang memprediksi demand sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan strategik dan operasional secara kuantitatif dibandingkan dengan prediksi ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia organisasi di masa depan ditentukan oleh kondisi faktor lingkungan dan ketidakpastian, diserta tren pergeseran organisasi dewasa ini. Organisasi dituntut untuk semakin mengandalkan pada speed atau kecepatan, yaitu mengupayakan yang terbaik dan tercepat dalam memenuhi kebutuhan tuntutan/pasar (Schuler & Walker, 1990). 3. Manfaat Pengembangan SDM di Masa Depan Pimpinan yang secara teratur melakukan proses pengembangan strategi sumber daya manusia pada organisasinya akan memperoleh manfaat berupa distinctive capability dalam beberapa hal dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan, seperti :Yang sifatnya strategis yakni : 1.Kemampuan mendifinisikan kesempatan maupun ancaman bagi sumber daya manusia dalam mencapai tujuan bisnis. 2.Dapat memicu pemikiran baru dalam memandang isu-isu sumber daya manusia dengan orientasi dan mendisdik patisipan serta menyajikan perluasan perspektif. 3.Menguji komitmen manajemen terhadap tindakan yang dilakukan sehingga dapat menciptakan proses bagi alokasi sumber daya program-program spesifik dan aktivitas. 4.Mengembangkan “sense of urgency” dan komitmen untuk bertindak. Kemudian yang sifatnya opersional ,perencanaan SDM dapat bermamfaat untuk : 1.Meningkatkan pendayagunaan SDM guna memberi kontribusi terbaik, 2.Menyelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran organisasi agar setiap pegawai/tenaga kerja dapat mengotimalkan potensi dan ketrampilannya guna meningkatkan kinerja organisasi, 3.Penghematan tenaga,biaya, waktu yang diperlukan ,sehingga dapat meningkatkan efisiensi guna kesejahteraanpegawai/karyawan.(Nawawi, 1997: 143) Adapun pola yang dapat digunakan dalam penyusunan strategi sumber daya manusia organisasi di masa depan antara lain , (Schuler & Walker, 1990) : • Manajer lini menangani aktivitas sumber daya manusia (strategik dan manajerial), sementara administrasi sumber daya manusia ditangani oleh pimpinan unit teknis operasional. • Manajer lini dan Biro kepegawaian/ sumber daya manusia saling berbagi tanggung jawab dan kegiatan, dalam kontek manajer lini sebagai pemilik dan sumber daya manusia sebagai konsultan. • Departemen sumber daya manusia berperan dalam melatih manajer dalam praktik-praktik sumber daya manusia dan meningkatkan kesadaran para manajer berhubungan dengan HR concerns 4. Tahapan Perencanaan SDM Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber daya manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber daya manusia menuju organisasi modern. Langkahlangkah tersebut meliputi : 1.Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan. 2.Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia 3.Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia 4.Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan. Keempat tahap tersebut dapat diimplementasikan pada pencapaian tujuan jangka pendek (kurang dari satu tahun), menengah (dua sampai tiga tahun), maupun jangka panjang (lebih dari tiga tahun). Rothwell (1995) menawarkan suatu teknik perencanaan sumber daya manusia yang meliputi tahap : (1) investigasi baik pada lingkungan eksternal, internal, organisasional: (2) forecasting atau peramalan atas ketersediaan supply dan demand sumber daya manusia saat ini dan masa depan; (3) perencanaan bagi rekrumen, pelatihan, promosi, dan lain-lain; (4) utilasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback bagi proses awal. Sementara itu, pendekatan yang digunakan dalam merencanakan sumber daya manusia adalah dengan actiondriven ,yang memudahkan organisasi untuk menfokuskan bagian tertentu dengan lebih akurat atau skill-need, daripada melakukan perhitungan numerik dwengan angka yang besar untuk seluruh bagian organisasi. Perencanaan sumber daya manusia umumnya dipandang sebagai ciri penting dari tipe ideal model MSDM meski pada praktiknya tidak selalu harus dijadikan prioritas utama. Perencanaan sumber daya manusia merupakan kondisi penting dari “integrasi bisnis” dan “strategik,” implikasinya menjadi tidak sama dengan “manpower planning” meski tekniknya mencakup hal yang sama. Manpower planning menggambarkan pendekatan tradisional dalam upaya forecasting apakah ada ketidaksesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat. Integrasi antara aspek-aspek perencanaan sumber daya manusia terhadap pengembangan bisnis sebaiknya memastikan bahwa kebutuhan perencanaan sumber daya manusia harus dilihat sebagai suatu tanggung jawab ini. 5. Kesenjangan dalam Perencanaan Sumber daya Manusia Dalam perencanaan SDM tidaklah semudah apa yang dibayangkan, kendati telah ada perhitungan dan pertimbangan berdasarkan kecenderungan dan data yang tersedia, tapi kemelencengan bisa saja terjadi. Hal ini wajar karena selain adanya dinamika organisasi juga adanya perubahan faktor lingkungan , kebijakan yang tidak diantisipasisi sebelumnya. Proses perencanaan sering tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena kebijakan perencanaan tidak dibuat secara detil, sehingga terjadi kesenjangan antara kebijakan sebelumnya dengan aspek teknis operasional secara empiris . Persoalan yang dihadapi dalam perencanaan sumber daya manusia dalam pengembangan dan implementasinya dari strategi sumber daya manusia dapat dikelompokkan ke dalam empat permasalah (Rothwell, 1995) : Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak bermanfaat karena adanya perubahan pada lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya peningkatan kebutuhan bagi perencanaan. Kedua, realitas dan bergesernya kaleidoskop prioritas kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan interes group yang memiliki power. Ketiga, kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan sifat manajemen dan ketrampilan serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adatasi pragmatik di luar konseptualisasi, dan rasa ketidakpercayaan terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen lini, dan kurangnya rencana korporasi. Keempat, pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan dalam pengujian kematangan perencanaan sumber daya manusia sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain tidak memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi masalah-masalah spesifik. Permasalahan tersebut merupakan sebuah resiko yang perlu adanya antisipasi dengan menerapkan aspek fleksibilitas ,manakala terjadi kesenjangan di lapangan. Namun sedapat mungkin manajer telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi secara cermat setiap perkembangan yang terjadi , karena pada dasarnya sebuah bangunan perencanaan SDM tidak harus dibongkar secara mendasar , jika ada kekurangan dan kelemahan ,tentu ada upaya mengatasi jalan keluar yang terbaik. Oleh karena itu diperlukan analisis terhadap perencanaan yang dibuat dengan menreapkan analisi SWOT. 6. Implementasi Perencanaan SDM Pemilihan teknik merupakan starting point dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan gaya manajeral, nilai dan budaya secara keseluruhan. Beberapa teknik perencanaan sumber daya manusia (Nursanti, 2002 : 61) dapat diimplementasikan dalam proses rekrutmen dan perencanaan karir. a. Rekrutmen Identifikasi kemungkinan ketidakcocokan antara supply dan demand serta penyesuaian melalui rekrutmen, sebelumnya dilihat sebagai alasan perencanaan manpower tradisional. Oleh karena itu diperlukan pendekatan baru yang mempertimbangkan kombinasi kompetensi karyawan melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap dan pengalaman yang dimiliki. Perencanaan MSDM dapat dijadikan petunjuk dan memberikan wawasan masa yang akan datang bagi orang-orang yang diperlukan untuk m,enyampaikan produk-produk inovatif atau pelayanan berkualitas yang difokuskan melalui strategi bisnis dalam proses rekrutmen. b. Perencanaan Karir Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi dengan implikasinya pada : budaya organisasi, nilai dan gaya, strategi bisnis dan panduan, struktur organisasi dan perubahan, sistem reward, penelitian dan sistem pengembangan, serat penilaian dan sistem promosi. Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung jawab individual bagi pengembangan karir masing-masing. Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan untuk membantu pencapaian pengembangan karir. Seberapa jauh fleksibelitas dan efisiensi organisasi ditentukan oleh kebijakan pemerintah, baik fiskal maupun pasar tenaga kerja. c. Evaluasi Perencanaan SDM Perencana sumber daya manusia dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap SDM. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi perencanaan sumber daya manusia meliputi : a. Audit sederhana terhadap sasaran apaqkah memenuhi tujuan, kekosongan terisi, biaya berkurang, dan sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap keberhasilan maupunb penyimpangan dapat dilakukan. b. Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur organisasi lain sesuai standar penggunaan : a. Prosedur total kualitas; perlu bagi kebutu8han pengawasan dan dapat menggambarkan atensi bagi ketidakcukupan SDM b. Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi hasil pelatihan terhadap analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan berbasis kontinyuitas. c. Pendekatan analitis bagi utilisasi sumber daya manusia dan pengawasan hasil c. Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi generalv atau survai sikap karyawan d. Dimasukkannya hal-hal berikut sebagai bagian audit yang lebih luas atau tinjauan fungsi SDM : • Nilai tambah yang diperoleh organisasi, misalnya dalam mengembangkan manusia atau pengurangan perpindahan tenaga kerja. • Dalam pemenuhan target departemen sumber daya manusia atau penetapan fungsi • Dalam pengwasan pencapaian “equal opportunity target” dalam hal gender atau ras • Sebagai bagian bentuk internal atau eksternal bench-marking komporasi dari perencanaan sumber daya manusia yang digunakan dan outcomes dalam bagian lain di organisasi yang sama e. Melakukan review atas penilaian individu. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa tujuan perencanaan sumber daya manusia adalh memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi secara menyeluruh. Salah satu hasil evaluasi penerapan program jangkan panjang dapat ditujukan bagi perencanaan program suksesi. 7 . Penutup. Berdasarkan uraian sebelumnya, pada bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan : 1. Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumberdaya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumberdaya manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan .Perencanaan SDM sebagai; proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan . 2. Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program daat diperlukan. 3. Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harusdisesuaikan dengan strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untukmeminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Hal ini diperlukan agar organisasi bisa terus survive dan dapat berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis . DAFTAR PUSTAKA Jackson, S.E., & Schuler, R.S. 1990. Human Resource Planning: Challenges for Industrial/Organization Psychologists. New York, West Publishing Company . Mondy ,R.W & Noe III,RM,1995,Human Resource Management, Massahusetts, Allyn & Bacon Nawawi, Hadari, 2001, Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. Nursanti, T.Desy, 2002, Strategi Teintegrasi Dalam Perencanaan SDM , dalam Usmara, A (ed), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Amara books. Purnama, N. 2000. Membangun Keunggulan Bersaing Melalui Integrasi Perencanaan Strategik dan Perendanaan SDM. Jakarta, Usahawan, 7(29):3-8 Riva’i, Veithzal, 2004, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan : dari teori ke praktek, Jakarta ,RadjaGrapindo Persada. Rothwell, S. 1995. Human Resource Planning. In J. Storey (ED). Human Resource Management: A Critical Text . London: Routledge Schuler. R.S., & Walker, J.W. 1990. Human Resource Strategy: Focusing on Issues and Actions. Organizational Dynamics, New York, West Publishing Company

Template by : kendhin x-template.blogspot.com